Hai sobat.. perkenalkan nama saya Robith , saya seorang murid kelas XII SMK.
Pada artikel ini saya akan membahas mengenai peran e-Learning bagi pendidikan masa kini.
Seperti yang kita tahu bahwa zaman sekarang adalah zaman modernisasi global, dimana teknologi sudah berkembang pesat
dan sudah menjalar ke seluruh lapisan masyarakat dari segi manapun. Tidak terkecuali dari segi pendidikan khususnya di
Indonesia tercinta ini... Di tahun 2013 ini kita mengenal yang nama nya Kurikulum 2013 dimana murid di haruskan belajar lebih
mandiri tanpa penekanan materi sepenuhnya dari guru. Jika begitu , lantas dari mana siswa mendapatkan ilmu pengetahuan
yang cukup?? e-Learning adalah jawaban nya! e-Learning adalah media pembelajaran melalui media elektronik seperti e-book,
internet, dll. Dengan itu murid dapat dengan mudah mengembangkan ilmu pengetahuan nya melalui e-Le
arning. Lalu apa tugas guru
jika murid sudah memahami ilmu pengetahuan melalui e-Learning??
Nah.. justru di sinilah kuncinya, Jika murid semakin berkembang, logika nya maka guru harus lebih banyak
memiliki ilmu pengetahuan di bandingkan murid nya. Bagaimana jika murid mengajukan pertanyaan yang sulit di jawab oleh gurunya
di karenakan guru tersebut tidak memiliki pengetahuan yang luas? malah akan menjadi hal yang memalukan , bukan? haha... Maka guru pun
harus mampu memperluas pengetahuan melalui e-Learning ini. Lantas apa bedanya dengan Kurikulum lama yang sama-sama
belajar dengan buku? jawabannya adalah efisiensi! apa yang akan terjadi jika seorang murid harus membawa buku setebal kamus
setiap hari nya? murid akan merasa berat untuk membawanya, efek jangka panjang murid akan malas membawa buku. Hal itu sangatlah tidak
efisien. Jadi e-Learning adalah alternatif pengganti buku tersebut. Tetapi jangan anggap e-Learning sebagai akar kemalasan
siswa untuk membawa buku tebal!! Toh e-Learning pun menjadi keuntungan bagi pihak lain, seperti berkurang nya pemakaian
kertas dari pohon hutan, karena yang kita tahu negara Indonesia tercatat di buku Guiness World Record sebagai negara dengan tingkat
deforestasi tercepat di dunia. Negara ini kehilangan 2% hutan nya tiap tahun. Pemakaian kertas berlebih pastilah salah satu penyebab nya, jika di hitung
dengan rumus matematika, kita anggap tiap tahun ada kurang lebih 10 juta siswa masuk tahun ajaran baru di seluruh indonesia, anggap tiap
sekolah memiliki sedikit nya 15 pelajaran dengan masing-masing buku paket dengan tebal minimal 20 halaman. maka 10 juta x 15 x 20 = 3 miliar.
Itu bukanlah angka yang kecil untuk menghabiskan 3 miliar halaman kertas tiap tahun nya!! berapa jumlah pohon yang di tebang!!?? tidak terbayangkan.
Jadi kesimpulan dari artikel yang saya buat ini adalah bahwa pendidikan di Indonesia masih
perlu di benahi betul dari segala sudut. Bukan hanya tugas pemerintah untuk mengurus rakyat nya , tapi juga tugas bagi kita semua untuk
memajukan pendidikan di Indonesia ini, karena jika negara kita hebat, maka kita sendiri yang akan merasakan manfaatnya.
Dan di harapkan sistem e-Learning ini dapat mengatasi banyak permasalahan pendidikan di negara ini. Sekian artikel ini, mohon maaf bila
ada kata yang menyinggung, MAJUKAN TERUS PENDIDIKAN INDONESIA!!
makasih infonya :-)
ReplyDeletemau tanya nh, jika sistem e-Learning di terapkan di sekolah", apakah sekolah mampu memfasilitasi sarana untuk program tersebut? sedangkan dana yang diberikan pemerintah mungkin terbatas.
ReplyDeletetolong di jawab yaa :-)
hehe sebenarnya dana itu melimpah ruah, andai kan pemerintah kita jauh dari korupsi pasti apapun bisa kita bangun....
Deleteartinya jelas jika pemerintah kita dan bawahannya memakan uang negara, pastilah sistem e-Learning tidak bisa dijalankan dengan baik. hal tersebut akan membawa dampak negatif bagi anak bangsa dalam memperoleh pendidikan nantinya hehehe
Deletethat's right! itu lah gambaran pemerintahan kita jaman sekarang...
Deleteiya betul juga ya indonesia sudah banyak pohon yang di tebang. habislah SDA yang kita punya.
ReplyDelete